Inilah 5 Alasan Sederhana Kamu Sering Ngantuk Di Kantor

Ngantuk memang jadi sesuatu yang biasa. Namun, kalau kamu sering mengantuk, segera cari sebabnya segera!

Ngantuk merupakan sesuatu yang wajar terjadi, apalagi kamu sedang dalam keadaan bosan dan jenuh. Secara medis, mengantuk terjadi ketika asupan oksigen ke otak berkurang. Otak kemudian merespon dengan mengantuk.

Perlu kamu catat, mengantuk merupakan hal yang manusiawi jika terjadi sesekali. Sebaliknya, kalau kamu sering mengantuk, waspadalah! Itu bisa jadi tanda dari tubuhmu. Banyak sekali cara menghilangkan ngantuk yang bisa kamu lakukan. Namun, ketahui dulu sebab kamu sering mengantuk di kantor.

Kamu Terlalu Sering Begadang dan Tidur Larut Malam

Bukan rahasia lagi kalau terlalu sering begadang dan larut malam bisa membuat tubuhmu lelah dan lemas esok hari. Hal ini diakibatkan siklus tidur yang tidak teratur dan kurang cukup. Kalau kamu mulai sering kelelahan, bisa jadi itu warning dari tubuhmu sendiri untuk mulai hidup sehat dan tidak begadang atau tidur larut malam.

Kerjamu Terlalu Diforsir

Kamu mungkin nggak pernah merasa kalau kerjamu terlalu keras, namun tubuhmu lebih tahu. Kalau tubuhmu mulai capek, ia akan merespon dengan gejala ngantuk dan lelah. Makanya, siapkan beberapa menit istirahat di sela-sela pekerjaan untuk me-refresh pikiran dan tenaga lagi.

Kamu Kurang Minum Sehingga Kamu Merasa Ngantuk

Setiap melakukan pekerjaan, sebaiknya kamu selalu sempatkan untuk minum. Ini membantu otak kamu tetap memiliki cukup oksigen untuk bekerja lebih optimal. Kalau kamu kurang minum, biasanya ngantuk adalah warning dari otak untuk kamu ketahui. Selain itu, kurang minum bikin kamu rentan batu ginjal lho!

Kamu Istirahat Tidak Dengan Diet Sehat

Ngantuk di kantor memang akan berimbas pada waktu setelah makan siang. Kalau kamu melakukan diet sehat dan seimbang waktu istirahat, kamu akan terbebas dari rasa ngantuk yang menghambat pekerjaan. Namun, kalau istirahat kamu terlalu banyak kalori, nggak heran deh kalau kamu nyatanya cepet ngantuk.

Jangan Andalkan Kata-Kata

Jangan andalkan kata-kata,

karena kata-kata itu terkadang cukup bodoh untuk berkata.

Kalau aku katakan rindu,

apakah itu sesungguhnya merindu?

Arti sesungguhnya pastilah hanya hatiku yang tahu.

 

Jangan andalkan kata-kata,

karena kata-kata itu terlalu bertele-tele dalam jelaskan artinya.

Aku bisa jelaskan rumus keliling segitiga dengan kata,

engkaupun akan segera memahami korelasinya dengan matematika.

Bagaimana dengan rumus dalamnya rasa hati?

Kata-kata itu sekejap tidak ada arti untuk jelaskan ini.

 

Jangan andalkan kata-kata,

kata-kata itu kadang jadi senjata para pendusta.

Mulut mereka berbisa dan membuat tuli pendengarnya.

Kata-kata itu ibarat pedang yang mematikan nyawa,

yang juga tidak menjawab pertanyaan mereka

“bagaimana aku bisa menghitung volume kubusnya?”

 

Jangan andalkan kata-kata,

karena kata-kata itu telah menipu seisi kota.

Pemimpin pikir mereka buta,

padahal pemimpin itu yang menusuk mata mereka

dengan pedang kata-kata.

 

Kalau tidak berkata-kata,

bagaimana aku bicara, kisana?

 

Puisi Rindu Sang Ilmuwan Sains

Aku titip rindu jauh di dalam kalbu,

ketika muka urung bertatap dan bertemu,

ketika mimpi jauh dari kenyataan dan kelabu,

aku pendam kenyataan itu

bahwa hatiku terpenjara dalam rindu dan sendu.

 

Tak usah lagi kau ragu, sayangku.

Rinduku ini sudah meledak-ledak bagai bom radioaktif Hiroshima.

Semakin besar, lama-lama tak kuat dan tak muat di saku.

Rinduku bercampur dengan sedihku, tak ada reaksi redoks seperti di kimia.

 

Kadang, aku berefleksi dalam diri,

sampai kapan kau dan aku harus menanti.

Aku ini seperti rumus keliling segitiga,

yang membutuhkan keseluruhan 3 panjang sisinya.

 

Bagaimanalah jika rindu ini tak bertemu,

bagaimanalah sinar matamu perlahan redup tak bertalu,

mungkinkah ada saatnya untuk aku

mengucapkan sepucuk surat rindu padamu,

dengan tanda sepercik bubuk mesiu,

agar kau tahu rindu itu meledakkan hatiku.

 

Rindu ini tidaklah wajar,

karena rindu itu menyentuh sampai dasar.

T’lah ku pesan gaun tercantik yang buat gemetar,

bersama wedding organizer terbaik di makassar,

agar rindu itu tak menjadi latar

bagi hidupku yang telah tersasar,

agar rindu itu tak menjadi latar,

untuk motivasiku yang tak lagi bersinar.

 

Jangan tanya berapa dalamnya aku merasa,

karena simponi rindu bukanlah matematika.

Dalamnya, tak ada tandingannya.

Dalamnya, rumus volume kubus terbaik akan sia-sia.

Aku durjana.

Aku merana.

Dalam ratap tangis rindu penuh lara,

mungkinkah kini kau kan ada?

 

Arti Lain dari Hujan

Belakangan ini, hujan semakin sering menyapa manusia, khususnya penduduk Indonesia. Memasuki bulan Januari dan Februari hujan semakin sering dan tak jarang menghambat perjalanan atau pekerjaan penduduk di Indonesia. Diantara kamu tentunya ada yang menggerutu mengenai fenomena ini. Kamu bisa lihat hujan tentunya dari sisi yang lain, apa saja?

1. Hujan itu Penghapus Kekeringan

Ya, tidak ada yang memungkiri bahwa hujan merupakan berkah untuk mereka yang dilanda kekeringan. Tak hanya kekeringan tanah atau air, kekeringan hati agaknya bisa dibasahi dengan munculnya hujan yang menyiram bumi. Kamu yang sedang marah dengan pasangan karena persiapan pranikah tak kunjung selesai atau kamu yang merasa kesepian mungkin bisa merasakan damainya hati karena hujan.

2. Hujan itu Penghapus Panas

Kamu lagi kepanasan? Berbahagialah karena kamu merasakan bahwa hujan memberikan hawa dingin yang membuatmu terkadang mengantuk. Tak hanya kepanasan karena udara, kamu juga bisa ikutan adem karena melihat si mantan jalan dengan pengganti kamu. Padahal dulu sudah sering ngomongin pernikahan dan wedding organizer yang akan dipakai ya?

3. Hujan itu Sumber Inspirasi

Sudah bukan rahasia lagi kalau hujan merupakan sumber inspirasi banyak kalangan. Lihat saja bagaimana Utopia menjadikan hujan sebagai judul dan inspirasi lagu cinta mereka. Nyatanya, hujan jadi sumber inspirasi beberapa orang untuk memilih kembali tidur daripada beraktifitas. Hujan sepertinya memberikan kenyamanan layaknya sebuah pijitan di usaha spa rumahan.

4. Hujan Sumber Adegan Bagus Untuk Film

Untuk kamu yang senang menonton film, tentunya sudah tidak asing dengan adegan film di tengah hujan. Terkadang, hujan bisa memberikan suasana romantis berlebih dari sebuah adegan, mengalahkan sesi romantis Candle Light Dinner. Adegan ciuman di tengah hujan atau adegan nembak di tengah hujan bisa jadi sensasi yang bikin jantung penonton berdebar, seperti ketika mereka mencari wedding organizer terbaik.

5. Musim Hujan = Musim Kawin?

Ini dia, musim hujan terkadang dijadikan oleh beberapa pasangan sebagai hari jadi pernikahan mereka. Walaupun sebenarnya bisa saja menjadi malapetaka untuk pesta pernikahan mereka, musim hujan masih menjadi primadona bagi musim kawin, khususnya di Indonesia. Mungkin karena hawanya dingin, jadi bikin dedenya jadi makin afdol. Ehhh! Buat yang belum, lakukan saja dulu persiapan pernikahannya.

Jadi jangan menggerutu karena hujan lagi ya!

Hujan Tak Berhenti di Belitung (Rain doesn’t stop in Belitung) 1st day

“Hujan tak berhenti di Belitung”. Ya, kurang lebih begitulah kata-kata yang cukup pas untuk menggambarkan perjalanan pertama Solo Travelling ke Belitung. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Belitung, saya sudah disambut dengan hujan rintik-rintik dan gumpalan besar awan mendung di atas kepala saya.

“Rain doesn’t stop in Belitung). Yes, it could be suitable words to describe my first Solo Traveling trip to Belitung. From the first time I firstly step up to Belitung, I was greeted with small raining and big dark cloud above my head.

Saya pikir saya berada di waktu yang salah untuk mengunjungi Belitung (Beberapa warga Belitung justru mengatakan bahwa Februari – April adalah waktu yang tepat. Bulan Desember adalah bulan dimana tingkat kelembaban Belitung sedang tinggi, makanya sering hujan. Walau begitu, hujan tak menyurutkan niat saya untuk mengeksplor Belitung.

I assumed that I chose the wrong date to visit and explore Belitung (some Belitung citizens told me that February – April is the most suitable months to visit Belitung). December is a month in which the level of humidity in Belitung is high, that’s why in this month, there are a lot of raining in this month. Nevertheless, rain doesn’t discourage me to explore Belitung.

Banyak yang menanyakan kepada saya mengapa memilih Belitung sebagai awalan kisah Solo Traveling. Alasannya sederhana. Pulau di sebelah timur Pulau Sumatera dan Pulau Bangka ini memang tergolong pulau kecil yang mampu ditempuh sendirian hanya dengan menggunakan sepeda motor. Saya mencari di internet bahwa dari Belitung Barat ke Belitung Timur hanya dapat ditempuh dalam 2 jam. Hal inilah yang memotivasi saya untuk berpetualang di Belitung sendirian.

Many people ask me why I chose Belitung as the starting place to draw my first Solo Traveling story. It’s simple reason. Belitung, an island in the east of Sumatra Island and Bangka Island is a small island that can be explored alone only by motorcycle. I found out from the internet that trip from West Belitung to East Belitung only takes 2 hours. It motivates me to have an adventure in Belitung by myself.

Saya memulai petualangan dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta ketika terbang landas  menuju bandara H. A.S. Hanandjoeddin, Belitung dengan pesawat Sriwijaya Air Pukul 06.20. Penerbangan ditempuh selama 1 jam dari Jakarta ke Belitung. Pukul 07.20, saya sampai di bandara H. A. S. Hanandjoeddin dan siap untuk mengeksplor Belitung Barat di hari pertama.

I started the journey  from Soekarno-Hatta Airport, Jakarta when I departed to H. A. S. Hanandjoeddin Airport, Belitung by Sriwijaya Air at 06.20 AM. The flight took 1 hour from Jakarta to Belitung. At 7.20 AM, I arrived in H. A. S. Hanandjoeddin Airport and was ready to explore West Belitung in first day.

Hari Pertama (First Day)

Hari pertama dimulai dengan check in di Hotel Surya Belitung, Tanjung Pandan. Untuk sampai ke hotel dari bandara, Tidak ada taxi dan saya hanya bisa menggunakan sejenis kendaraan pribadi yang digunakan sebagai angkutan. Biaya antar dari bandara ke Hotel Surya Belitung, Tanjung Pandan adalah 80 ribu rupiah.

First day was started by checking in Hotel Surya Belitung, Tanjung Pandan. To get to the hotel from airport, I got no taxi and I only used a kind of personal car used as mass transportation. The fee from airport to Hotel Surya Belitung, Tanjung Pandan was IDR 80.000.

Supir yang mengantar saya dari bandara ke hotel bernama Edwar (Edo). Sepanjang perjalanan, Pak Edo bercerita mengenai masyarakat Belitung dan potensi wisata di Belitung. Kita bercengkrama dan setuju bahwa Belitung adalah sebuah potensi wisata besar yang bisa diekploitasi oleh masyarakat setempat. Berawal dari sebuah buku Laskar Pelangi oleh Andrea Hirata, Belitung menjelma  menjadi salah satu destinasi wisata terbaik yang dimiliki Indonesia.

Sayangnya, menurut Pak Edo, masyarakat Belitung kebanyakan sudah nyaman dengan kegiatan penambangan timah yang dilakukan sejak lama. Itulah sebabnya wisata di Belitung urung berkembang cepat.

The driver’s name is Edwar (edo). Along the trip to Hotel, Mr. Edo told me about Belitung’society and Belitung’s tourism potential. We talked each other and agreed that Belitung Island is a quite big tourism  potential that can be exploited by local citizens. Started from a book, Rainbow Troopers written by Andrea Hirata, Belitung Island becomes one of the best tourism destination owned by Indonesia.

Unfortunately, according to Mr. Edo, most of Belitung citizens have been comfortable with tin mining activity that they have been doing for a long time. That’s why tourism in Belitung cannot have fast improvements. Ini nomor Pak Edo untuk anda yang hendak ke Belitung.

20170106_105617

Sekian lama bercengekrama, tak terasa dalam 30 menit, saya sudah sampai di hotel surya belitung. Saya langsung check in dan masuk ke kamar hotel pukul 08.00 sambil menunggu pinjaman motor datang.

After a quite long time talking, in 30 minutes, I had arrived in Hotel Surya Belitung. I immediately checked in and get in to the hotel’s room at 08.00 AM while I was waiting for motorcycle rent to come.

Kamar yang saya pesan sebetulnya bukanlah kamar yang mewah (kamar sederhana karena hanya untuk numpang tidur saja). Lewat sebuah website booking hotel, saya mendapat harga 130rb semalam untuk kamar di hotel ini. Kurang lebih bentuk kamarnya seperti ini (2 tempat tidur, satu meja, ber-AC, tanpa tv).

The room I ordered was actually not a marvellous room (simple room which was only used for sleeping and resting). Through a hotel booking website, I got a good price IDR  130.000 per night for this room. More or less, the situation of the room was like this.

Kamar di hotel surya belitung
Hotel surya belitung

Sayangnya, motor yang saya tunggu masih tidak datang. Tak lama setelah saya check in, hujan datang dengan lebatnya. Memang, sedari tadi awan mendung memang sudah mengikuti sejak tadi, makanya hujan datang, tak ada heran tentang itu.

So unfortunate for me, the motorcycle that I had been waiting for had not come yet. Not a long time after I checked in to the hotel, rain came in torrent. Yes, big grey cloud had been following me since I firstly arrived, so when the rain came, there is no special feeling for me.

Sekitar pukul 10.00, motor baru datang (yang janjinya pukul 08.00). Walaupun agak sedikit dongkol, biarlah. Saya langsung bergegas menuju trip pertama di hari pertama. Tujuan pertama adalah Pantai Tanjung Kelayang.

Around 10.00 AM, the motorcycle just came (scheduled for 08.00 AM). A little upset, but I let it go. I immediately ran to the motorcycle to make my first trip in first day. First destination was Tanjung Kelayang beach.

Pantai Tanjung Kelayang

Suasana di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung
Suasana di Pantai Tanjung Kelayang

Dari hotel surya belitung menuju pantai tanjung kelayang ini membutuhkan waktu sekitar 30-35 menit. Waktu ini ditempuh dengan kecepatan maksimal motor yang saya kendarai tanpa macet, namun dibumbui dengan hujan yang bisa sewaktu-waktu muncul atau sewaktu-waktu menghilang. (Kaya mantan ya?)

From Hotel Surya Belitung to Tanjung Kelayang beach took 30 to 35 minutes. This distance was taken in maximal speed  of the motorcycle I rode; without traffic jam, but with the rain that could timely come or disappear (just like ex boyfriend or girlfriend).

Setelah 30 menit mengendarai motor, akhirnya saya sampai ke Pantai Tanjung Kelayang. Seperti yang saya lihat di internet, pantai di Belitung barat memang memiliki ciri khas yaitu bebatuan granit besar yang menghiasi garis pantainya. Untuk itu, bagi anda yang ingin ke pantai belitung barat, jangan lupa foto diantara bebatuan granit ini karena ciri khas ini nggak akan anda temui di Bali ataupun lombok. Pantai Tanjung Kelayang juga berpasir putih yang asyik untuk anda jelajahi.

After 30 minutes riding, I finally arrived in Tanjung Kelayang beach. Just like what I found out on the internet, this beach had a specific mark, that is big granite rock staying in the shore. Therefore, if you want to go to West Belitung, don’t forget to take some photos among the granite rocks because this kind of mark could not be found in Bali or Lombok. Tanjung Kelayang beach also had white sand shore to explore.

Di Pantai Tanjung Kelayang ini, sebenarnya ada beberapa objek wisata indah yaitu Batu Garuda, Pulau Lengkuas, dan Pulau Kepayang. Batu garuda pada dasarnya merupakan tumpukan batu yang menyerupai burung garuda. Pulau Lengkuas terkenal akan mercu suar yang sudah dibangun sejak jaman Hindia Belanda. Menurut beberapa warga sekitar, Mercu Suar ini dibuat dengan fondasi dan badan yang terbuat dari timah. Untuk itu, pada musim musim tertentu, pengunjung dilarang naik ke mercu suar untuk menghindari sambaran petir. Anda bisa menyewa kapal dengan biaya 500 ribu rupiah satu kapal dengan kapasitas 10 orang. Karena saya sendirian dan setelah usaha untuk bergabung tidak berhasil, saya memutuskan untuk tidak berangkat. Alhasil, saya hanya menikmati indahnya Pantai Tanjung Kelayang dari atas bebatuan granit yang tinggi (naiknya aja butuh perjuangan).

In Tanjug Kelayang beach, there are actually some beautiful tourism objects, such as: Batu Garuda, Lengkuas Island, and Kepayang Island. Batu Garuda is basically pile of rocks creating burung garuda form. Lengkuas Island is famous with a lighthouse built by Dutch Government. According to local citizens, the lighthouse was built with foundation and the body from tin.Therefore, in specific season, the visitors are prohibited to go inside the lighthouse to avoid the strike of lightning. To go there, you can rent a 10-person boat for IDR 500.000. Because I was alone and after being unble to join others, I decided not to rent a boat. I only enjoy the beautiful view of Tanjung Kelayang beach from the top of high granite rocks (It’s hard to go the top).

 

Foto di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung
Foto di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung

Setelah asik menikmati pantai dan berfoto, saya melanjutkan trip hari pertama ke Pantai Tanjung Tinggi (Pantai Laskar Pelangi).

After enjoying the beach and taking some photos, I continued first day trip to second beach, Tanjung Tinggi beach (Laskar Pelangi beach).

Pantai Tanjung Tinggi (Pantai Laskar Pelangi)

Pantai Tanjung Kelayang, Belitung
Pantai Tanjung Kelayang, Belitung

Jarak dari Pantai Tanjung Kelayang ke Pantai Tanjung Tinggi hanyalah 15 menit menggunakan sepeda motor karena pada dasarnya, kedua pantai ini berada di satu garis pantai.

The distance from Tanjug Kelayang beach to Tanjung Tinggi beach only took 15 minutes with motorcycle because basically, both beaches are located on one shore line.

Di perjalanan menuju spot Pantai Tanjung Tinggi, anda akan disuguhkan dengan nuansa pantai yang apik dan ciamik. Ombak yang besar dan angin yang terus berhembus menjadi bumbu perjalanan saya menuju Pantai Tanjung Tinggi. Tak lupa, beberapa foto unik hasil imajinasi saya berhasil diambil dalam perjalanan.

On the way to Tanjung Tinggi beach spot, you will be served with beautiful and good beach nuances. Big wave and wind blowed up as  I kept riding to Tanjung Tinggi beach. I also did not forget to take some unique photos on the way.

Foto Ayunan di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung
Foto Ayunan di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung

Tak waktu lama, saya segera sampai di Pantai Tanjung Tinggi. Seperti halnya Pantai Tanjung Kelayang dan pantai di Belitung Barat lainnya, Pantai Tanjung Tinggi memiliki ciri khas bebatuan besar dan pasir putih yang bercampur dengan hijaunya warna air laut. Melihat pemandangan itu membuat saya semakin kagum dengan Indonesia, khususnya Belitung. Jadi buat anda yang membanggakan luar negeri tapi tak satu jengkal negeri ini dijelajahi, ada permata yang belum anda syukuri.

Not long time, I arrived in Tanjung Tinggi beach.  Just like Tanjung Kelayang beach and other West Belitung beaches, Tanjung Tinggi beach had specific mark such as: big rocks, white sand, and green sea water. Looking at the beautiful view made me proud of  Indonesia, especially Belitung.

Pantai Tanjung Tinggi, Belitung
Pantai Tanjung Tinggi, Belitung

Biar begitu, Pantai Tanjung Tinggi ini lumayan cukup terkenal bagi para wisatawan yang pergi ke Belitung. Oleh karena itu, saya cukup kesulitan mendapat spot foto bagus di pantai ini karena banyak orang lalu lalang (selain sulit juga untuk naik ke atas bebatuan).

Nevertheless, Tanjung Tinggi beach is quite famous for the tourists going to Belitung. Therefore, it was  quite hard to get good photo spot in this beach because some people did not stop to walking around the beach (beside hard to go to the top of the rocks)

Foto saya  di atas bebatuan di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung
Foto saya di atas bebatuan di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung

Sesudah asik dan mendapatkan foto yang diinginkan, saya memutuskan untuk meninggalkan pantai yang indah ini. Ya, pergi untuk kembali lah ya! Saya memutuskan untuk melanjutkan misi ke destinasi wisata berikutnya yaitu Danau Biru (Danau Kaolin).

After getting the photos that I wanted, I decided to leave this beeautiful beach. Yes, leaving to go back! I decided to continue to the next destination, that is Blue Lake (Kaolin Lake).

Danau Biru (Danau Kaolin)

Danau Biru (Danau Kaolin), Belitung
Danau Biru (Danau Kaolin), Belitung

Jarak dari Pantai Tanjung Tinggi ke Danau Biru (Kaolin) yaitu sekitar 1 jam dengan sepeda motor. Belum lagi, bumbu hujan terus menghiasi perjalanan trip saya di hari pertama ini.

The distance from Tanjung Tinggi beach to Blue Lake (Kaolin Lake) is around 1 hour riding. The raining was still following me in the first day.

Sebelum saya pergi ke Danau Biru (Danau Kaolin) ini, saya memutuskan untuk singgah di satu satunya outlet KFC yang ada diseantero Belitung karena perjalanan menuju 2 pantai cantik sebelumnya cukup membuat perut saya keroncongan. Disana, saya sembari bertanya tanya kepada masyarakat sekitar arah menuju Danau Biru (Danau Kaolin).

Before going to Blue Lake (Kaolin Lake), I decided to stop in the only one KFC outlet in Belitung because the trip in two previous beaches made me starving. After eating there, I was asking to the local citizens the direction to Blue Lake (Kaolin Lake).

For your information, disana saya terisolasi karena provider 3 (three) yang saya pakai tak ada sinyal di Belitung. Alhasil saya hanya bergantung pada wifi hotel untuk berhubungan dengan orang di luar belitung (say: dengan pacar) dan ingatan google maps untuk perjalanan. Saran saya, untuk anda yang ingin ke Belitung, siapkan kartu provider Telkomsel karena sinyalnya paling bagus disana. Informasi lagi, masyarakat setempat tak banyak mengenal nama ‘Danau Kaolin’, mereka mengenal ‘Danau Biru’.

For your information, I was isolated there because the cellular provider I used 3 (three) did not get any signal in Belitung. Therefore, I only depended on hotel Wi-Fi to contact with the people outside Belitung (especially with my girlfriend) and my memory to the direction on Google Maps for the trip. I suggest that if you want to go to Belitung, prepare cellular provider Telkomsel which had best signal in Belitung. Another information, if you want to find Kaolin Lake, ask the local citizens about Blue Lake, Instead of Kaolin Lake.

Setelah mendapat arahan cukup jelas, saya langsung tancap gas menuju Danau Biru (Danau Kaolin). Jalan menuju Danau Biru (Danau Kaolin) ini searah dengan jalan menuju Bandara, saya hanya mengunjungi danau biru di Jl. Murai sesuai dengan arahan yang saya terima.

After getting a quite clear direction, I just directly went to Blue Lake (Kaolin Lake). The road I took to Blue Lake (Kaolin Lake) was the same road to Airport. I arrived in Blue Lake in Murai Street as directed by local citizens.

Sesampainya di sana, saya lumayan dibuat speechless dengan kecantikan dari danau ini. Warna biru tosca yang berbalut warna putih keabu-abuan menyatu untuk membentuk keindahan alam yang menurut saya tiada duanya. (Walaupun danau semacam ini lumayan banyak di Indonesia). Tak lupa, saya mengambil beberapa foto danau dan foto saya di danau dengan bantuan tongsis yang saya bawa. Trik foto ini menimbulkan kecurigaan beberapa kawan mengenai siapa yang memfoto saya. Amboi deh indahnya! Di dekat danau, anda juga bisa foto di gundukan pasir pertambangan, namun saya enggan untuk berfoto disana.

After arriving in Blue Lake, I was speechless with the beauty of the lake. The blue water and white sand are united to create undisputed natural beauty (although there are some similar lakes in some cities in Indonesia). I took some photos of the lake with the help of monopod I brought. This kind of photo trick made some friends curious about who helped me taking the photos. Such a beauty! Near the lake, you can also take some photos in minig sand dune, but I decided not to take some photos there.

Indahnya Danau Biru (Danau Kaolin), Belitung
Indahnya Danau Biru (Danau Kaolin), Belitung

Setelah puas dengan foto dan pemandangan yang saya dapat, saya memutuskan untuk kembali ke hotel. Pukul 03.30, saya sudah sampai di hotel untuk melepas lelah. Sambil internetan sebentar, saya ternyata melewatkan salah satu tempat wisata indah, yaitu Pantai Tanjung Pendam. Untuk itu, sambil menunggu sunset, saya bersiap siap untuk ke Pantai Tanjung Pendam.

Satisfied with the photos and view I got, I came back to the hotel. At 03.30, I had been at the hotel to have some rest. While getting on the internet, I, in fact, missed one tourism spot, Tanjung Pendam beach. For that, while waiting for the sunset, I prepared to go to Tanjung Pendam beach.

Pantai Tanjung Pendam

Sunset di Pantai Tanjung Pendam, Belitung
Sunset di Pantai Tanjung Pendam, Belitung

Pukul 05.15 sore, saya segera bergegas menuju Pantai Tanjung Pendam yang jaraknya amat dekat dari hotel untuk mencari matahari terbenam (sunset).

At 05.15 PM, I directly went to Tanjung Pendam beach which is close from hotel to find some sunsets.

Tidak seperti pantai lain sebelumnya yang gratis, untuk masuk ke Pantai Tanjung Pendam, saya harus membayar biaya retribusi sebesar 2000 rupiah. Pantai ini juga tak kalah cantiknya dengan 2 pantai sebelumnya. Hal pertama yang saya pertanyakan adalah “Kenapa namanya Pantai Tanjung Pendam? Apakah ada cerita memendam rasa seperti kamu, mblo?”.

Not like the previous beaches, I needed to pay retribution fee IDR 2000. This beach is not less beautiful than the previous beaches. The first thing I asked is “why the name of the beach is Tanjung Pendam? Is there any stories?”

Pantai ini cukup unik karena di sore hari, pantai ini akan mengalami surut air. Dengan fenomena ini, anda bisa lihat kepiting-kepiting kecil yang saling berlarian. Sayangnya, sunset yang saya cari tidak ketemu, hanya sunset yang tersipu-sipu malu karena seharian, hanya awan mendung yang menemani. Tak apalah, daripada tak dapat sunset.

The beach is quite unique because in the evening, the water of the beach is subsided. By this phenomenon, you can see many crabs running in the sea. So unfortunate for me, I could not get the sunset I wanted, only the unclear sunset because big dark cloud was following me all day.

Setelah asik menikmati sunset dan indahnya pantai, saya kembali ke hotel untuk bersiap-siap kuliner malam, yaitu makan mie atep.

After enjoying sunset and the beauty of the beach, I went back to the hotel to get ready for night culinary, that is eating Mie Atep.

Wisata Kuliner Malam di Belitung (Night culinary in Belitung)

Setelah beristirahat cukup lama di hotel (sekitar 2 jam), saya rasanya tidak bisa menahan diri untuk makan karena perut saya sudah keroncongan. Untuk itu, saya memutuskan untuk melakukan wisata kuliner malam di Belitung.

Makanan yang saya cari antara lain adalah mie atep. Jenis penganan ini memang sudah terkenal sejak lama sebagai makanan asli dari Belitung. Oleh karena itu, belum lengkap perjalanan saya jika belum mencicipi Mie Atep. Saya bergegas untuk mencari warung Mie Atep di Tanjung Pandan hingga sampailah saya di sebuah warung Mie Atep Awan.

Nyatanya, Mie Atep itu mirip dengan mie pada umumnya. Isi  dari Mie Atep antara lain adalah mie kuning, potongan labu, potongan tahu, potongan kecil timun, dan sedikit lontong yang disiram dengan kuah manis (warnanya mirip dengan kuah pempek). Ngomong-ngomong soal pempek, saya juga tak lupa mencicipi  pempek yang ada di Belitung. Rasanya memang tidak jauh beda dengan pempek asli Palembang, hanya yang ini lebih kuat rasa ikannya.

Setelah berwisata kuliner malam, saya kembali ke hotel untuk melanjutkan istirahat saya karena hari kedua menjadi hari yang paling melelahkan karena saya harus menyebrang dari Belitung Barat ke Belitung Timur. Biar begitu, wisata di Belitung Timur tidak kalah indah dengan Belitung Barat.

Awas Darah Tinggi di Anak! Ini Cara Mencegahnya!

Penyakit darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang membahayakan di dunia. Banyak komplikasi yang bakal terjadi akibat darah tinggi yang ada alami. Tekanan darah yang normal adalah antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Jadi seandainya kamu memiliki tekanan darah 140/90 mmHg, itu artinya kamu mengidap darah tinggi.

Biar begitu, darah tinggi bukan hanya menjangkiti kalangan masyarakat lanjut usia, namun juga anak-anak dan remaja. Pola hidup yang tidak sehat membuat penyakit ini dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Untuk mencegahnya, perhatikan beberapa tips ini.

1. Perhatikan Tekanan Darah Kamu

darah

Untuk mencegah terjadinya darah tinggi, kamu juga harus tetap mengecek dan mengukur tekanan darahmu secara berkala. Hal ini dimaksudkan agar kamu tetap paham kenaikan dan penurunan tekanan darahmu. Hal ini tentu tidaklah sulit, sesulit mengerjakan soal prisma.

2.  Mengaplikasikan Diet Sehat

dieta

Bagaimana mengaplikasikan diet sehat itu? Hindari lemak dan gula dan perbanyak makan buah, sayur, dan serat! Kamu juga bisa mengurangi kadar garam di dalam makanan jika kamu sudah terlanjut mengidap darah tinggi. Jauhi minum minuman beralkohol dalam gaya hidup kamu.

3. Kontrol Berat Badan Kamu

berat

Untuk mencegah darah tinggi, kamu juga perlu untuk mengontrol berat badanmu untuk tetap ideal. Hal ini tentu bukan perkara mudah, layaknya menggunakan rumus ABC. Kamu perlu mengaplikasikan gaya hidup sehat dan mengontrol asupan makanan untuk tetap sehat. Hal ini bisa kamu sandingkan dengan upaya relaksasi ke usaha spa rumahan di dekatmu.

4. Hindari Tembakau dan Rokok

berhenti-rokok

Faktanya, tembakau dan rokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan kamu. Tubuh kamu tidak berfungsi maksimal. Hasilnya, bahaya darah tinggi bisa mengincar kamu kapan saja. Untuk itu, kamu patut menjauhi rokok demi kesehatan kamu. Tak perlu tahu rumus kimia atau rumus luas segitiga, kamu hanya butuh niat untuk melakukannya.

 

Jadi, bagaimana?

Jadi Menulis Untuk Apa?

Menulis memang semakin lama digandrungi oleh banyak orang. Tidak hanya kalangan muda, kalangan sepuh (tua) pun juga menggeluti bidang tulis menulis. Jadi, sebenarnya apa sih maksud menulis itu?

  1. Curahan Hati

Ketika banyak orang sulit dipercaya untuk menyimpan rahasia diri, tulisan menjadi media yang tepat untuk mencurahkan isi hati. Di jaman sosial media ini, banyak orang menyampaikan curahan hati tentang nilai materi luas lingkaran yang jeblok atau kualitas wedding organiser yang kurang baik.

menulis-diary

  1. Penyampaian Aspirasi

Sudah jauh sebelum saat ini, banyak penulis dan penyair menggunakan media tulisan untuk menyampaikan aspirasi mereka. Ketika ucapan lantang dirasa berbahaya untuk diri sendiri, tulisanlah menjadi media untuk melantangkan aspirasi. Tak sesulit rumus bangun ruang, tapi ampuh dan tajam seperti pedang.

demo

  1. Media Pergerakan

Media pergerakan paling ampuh? Tulisan. Di belahan dunia manapun, tulisan menjadi media pergerakan yang paling ampuh untuk menghancurkan rezim atau pemerintahan yang zalim. Tulisan yang menggelora mampu menggerakan beberapa orang untuk melakukan pergerakan. Tak serumit rumus segitiga, tapi ampuh seperti obat akan penyakit.

colored-hands

  1. Hiburan

Tak hanya untuk kepentingan politis, tulisan bisa menjadi sebuah media untuk hiburan beberapa orang. Bagi para pembaca novel, tulisan seperti cerpen ataupun novel tentu menjadi sebuah media hiburan lain. Cukup untuk melepaskan diri dari pusingnya materi sudut istimewa atau sulitnya bernegosiasi dengan usaha spa rumahan.

bacabukulucu

  1. Passion

Banyak penulis yang mengaku bahwa dirinya amat berpassion dalam menulis. Mereka merasa itu bukanlah pekerjaan, melainkan gaya hidup yang harus mereka jalani. Tema yang mereka bawakan tentunya beragam, seperti pembelajaran mengenai minyak bumi ataupun pembelajaran mengenai pemilihan wedding organiser terbaik.

passion

 

Tak Bisa Balas Kebaikan Orang Tua? Paling Tidak Kamu Lakukan Ini

Setiap anak pastinya muncul dari 2 orang tua yang rela berkorban untuk menghadirkan mereka di dunia ini, mungkin termasuk kamu. Dari kecil hingga dewasa, kamu ditimang dan dirawat oleh kedua orang tuamu dengan telaten dan penuh kasih sayang.

Melihat kebaikan mereka, kadang terbersit dipikiranmu untuk membalas kebaikan mereka suatu hari nanti. Sayangnya, kasih sayang mereka terlalu besar untuk kamu balas. Nah, kalau tidak bisa membalas kebaikan orang tua, paling tidak kamu lakukan hal ini.

1. Berpendidikan Tinggi Dengan Nilai Terbaik

lulus

Ya, bayarlah jasa kebaikan orang tuamu dengan lulus dengan nilai terbaik semisal predikat Cum Laude. Hal ini mungkin hal sederhana, namun dampaknya memang besar bagi orang tua kamu. Pendidikan itu bisa jadi matriks terbaik yang diberikan orang tua untuk kehidupanmu.

2. Dapat Pekerjaan Untuk Penghidupanmu

dapetkerja

Rasa syukur orang tua tentunya semakin memuncak ketika mereka tahu bahwa kamu sudah mendapatkan pekerjaan. Itu tandanya, tugas mereka untuk mendidik kamu dan melatih kemandirian padamu sudah terlaksana. Tak apa mereka tidak paham statistika, tapi melihat anaknya menjadi staff Badan Pusat Statistik, bahagianya bukan main.

3. Mengingat Mereka Di Saat Senangmu

ingatorangtua

Dalam menjalani hidup, kamu tentunya sering bertemu dan berbincang dengan temanmu hingga waktu tak terasa sudah malam. Itulah saat senangmu. Biar begitu, ingatlah orang tua kamu di rumah. Bawakan sedikit makanan untuk bisa kamu dan orang tua makan. Berbincanglah kepada mereka dan ciptakan kesinambungan seperti matematika dan trigonometri.

4. Kamu Menikah Dengan Orang Yang Tepat

menikah

Setiap orang tua mengharapkan anaknya bertemu dengan jodoh yang terbaik. Untuk itu, carilah jodoh yang tebaik untukmu. Mereka tidak peduli wedding organiser terbaik mana yang kamu sewa, selain kebahagiaanmu. Contoh soal golongan unsur memang tidak bisa kamu penuhi, tapi keinginan orang tua bisa kamu penuhi.

5. Jangan Biarkan Mereka Menangis Karenamu

ortu-menangis

Kalau kamu sulit melakukan beberapa hal diatas, paling tidak kamu tidak membuat mereka menangis dan bersedih karenamu. Pahamilah pilu hati orang tua karena anaknya sama seperti pilu hati ketika kamu gagal. Gagal dalam ujian golongan nitrogen belum tentu gagal, namun membuat orang tuamu menangis itulah kegagalanmu. Menikah dengan wedding organiser ternama tapi orang tua tak bahagia apa suksesnya.

Banting Setir Jadi Penulis? Mulai Dengan Langkah Simpel

Di jaman yang serba canggih dan hebat ini, passion dan keinginan tentu akan ikut-ikutan berubah. Bisa saja tahun lalu kamu seneng dengan dunia pembuatan unsur kimia, tahun ini kamu seneng dengan pendalaman mengenai golongan unsur.

Pada dasarnya, wajar aja sih kalau kamu ingin banting setir dari passion kamu yang dulu ke passion yang lebih oke, misalnya passion untuk menulis. Nah, untuk kamu yang ingin banting setur ke dunia penulisan, pahami dulu bagaimana cara memulainya.

1. Pahami Apakah itu Benar Passion Atau Tidak

mikir

Sebelum kamu mulai nulis, kamu harus pahami dulu apa sekarang kamu benar merasa nulis adalah passion  kamu atau hanya ikut trend yang ada. Kalau benar passion kamu, ya lanjutkan. Kalau bukan, mending koreksi dulu.

2. Baca Banyak Buku & Pelajari Gaya Penulisannya

baca

Untuk mulai nulis, kamu perlu paham bahwa setiap penulis punya gaya penulisannya masing masing. William Shakespeare tentu beda dengan Pramoedya Ananta Toer. Untuk memahami gaya penulisan itu, kamu perlu banyak baca buku. Dari situ, kamu bisa telaah gaya mana yang mau kamu aplikasikan.

3. Belajar Sensitif Untuk Menemukan Ide

ide

Kamu perlu paham juga bahwa menulis adalah dunia dimana semua ide diterima. Biar begitu, ide kamu perlu kreatif sehingga orang akan membaca tulisanmu. Tidak perlu kaku dalam mencari ide seperti belajar isomer senyawa karbon, kamu hanya perlu merasakan dengan hati lewat situasi yang ada di sekitar kamu.

4. Pahami Bentuk Tulisan

jenis-tulisan

Menulis merupakan sebuah proses kreatif yang harus kamu lalui. Banyak ragam dan bentuk tulisan yang bisa kamu pelajari dan aplikasikan. Untuk itu, sebelum menulis, kamu perlu paham bentuk tulisan dan proses pembuatan tulisannya. Misalnya, kamu ingin mendeskripsikan mengenai wedding organiser terbaik di makassar, tentunya kamu pahami bagaimana bentuk tulisan yang pas.

5. Just Write!

tulis-ah

Mau nulis? Tulis aja! Banyak orang yang paham bahwa dia tahu passion dia di menulis gagal menjadi seorang penulis dan jadi produktif. Kenapa? Mereka terlalu banyak memikirkan mekanisme reaksi kimia yang terjadi ketika mereka menulis. Jika kamu ingin menulis, tulislah apa yang ingin kamu tulis tanpa memikirkan bagaimana nantinya, apalagi kamu memikirkan golongan VIIA dalam kimia.

7. Open Terhadap Saran & Kritik

open

Nah, sebagai penulis, kamu juga tidak boleh anti kritik dan menganggap tulisan dan ide kamu itu paling benar. Rasanya, kamu tentunya harus membuka ruang untuk kritik membangun sehingga tulisan yang kamu buat tentunya semakin baik dari hari ke hari.

 

Alasan Kenapa Lo Harus Baper

Duh Baper banget sih lo!

Ah lebay, dia mah baperan sih!

Belakangan, istilah ‘baper’ (bawa perasaan) menjadi populer dan banyak digunakan orang, terutama kawula muda untuk bergaul. Entah darimana asalnya dan bagaimana penggunaannya, kata ‘baper’ menjadi sebuah kata-kata yang menjadi idola bagi banyak orang.

Perlahan-lahan, kata ‘baper’ mendapat citra negatif karena mendadak semua orang nggak boleh baper apapun yang terjadi. Diledekin – nggak boleh baper, diputusin – ogah baper. Seakan-akan, baper jadi sebuah virus dimana orang nggak boleh baper. Nih, lo harus tahu alasan kenapa sebenernya lo harus (pake banget) baper.

1. Baper artinya lo manusia berperasaan

baper2

Nah, ini! Kalo lo baper, itu artinya lo manusia yang punya perasaan. Becanda boleh, cuy tapi kalo sampe baper itu sih hak lo! Baper mengartikan kalo lo punya perasaan dalam hati, dimana candaan temen lo itu udah keterlaluan.

Nggak perlu malu sebenernya untuk baper, apalagi takut dijauhin temen karena baper, harusnya kalo baper temen lo mikir soal candaannya. Seperti golongan unsur, ada unsur yang mudah bereaksi, ada yang tidak. Sama kaya manusia, ada yang gampang baper, ada yang nggak. Temen lo harus paham itu!

2. Lo Baper? Selamat! Lo Bisa Jadi Aktivis!

aktivis

Ya, aktivis! Kok aktivis sih? Gini, bro sis, banyak aktivis-aktivis itu muncul akibat kepekaan diri terhadap situasi sosial dan situasi lain di sekelilingnya. Ketidaksetujuan ataupun ketidakadilan dalam diri akan menggerakkan sang aktivis untuk maju dan menyiarakan aspirasinya. Makanya, kalo lo baper, lo udah setengah jalan jadi aktivis. Lo bisa banget ngerasain orang, masuk golongan VIIA deh lo! haha

3. Orang Baper Biasanya Pendengar yang Baik

pendengar

Cari pendengar yang baik? Cari orang baper, bro! Orang baper nyatanya bisa lo berdayakan jadi tempat curhat. Saking bapernya, dia bisa mengerti gimana kondisi dan situasi lo dari cerita yang lo utarain ke dia. Pastinya lo harus cerita soal hal yang dia tahu. Misalnya, ulangan kimia lo jelek. Trus lo cerita ke si baper soal isomer senyawa karbon. Bukannya cerita, yang ada lo sibuk ngajarin dia tentang itu.

4. Orang Baper Jiwa Sosialnya Tinggi

sosial

Lo baperan? Nggak usah sedih! Nyatanya, orang baperan itu biasanya memiliki jiwa sosial yang tinggi. Kemampuan untuk merasakan perasaan dan posisi orang lain jadi keunggulan yang dimiliki orang baperan. Kalau dia bisa bantu orang lain, orang baperan pasti akan bantu. Soal urusan bantu membantu, orang baperan akan lebih gampang ketimbang mikirin mekanisme reaksi kimia.

5. Orang Baper Bukan Orang yang Pura-Pura

pura

Tentunya sih! Baper pada dasarnya adalah sebuah hal untuk mengutarakan perasaan dan emosi lo. Ketika lo merasa candaan temen lu keterlaluan, lo pasti bakal bereaksi dan jadi baper. Sebenernya, buat lo yang punya temen baperan, lo musti bersyukur. Kenapa? Orang baperan itu artinya dia nggak pernah munafik sama diri sendiri. Kalo dia sedih, ya dia sedih. Kalo dia seneng, ya dia seneng. Pembuatan unsur ekspresi jiwa orang baperan nggak pernah beda.